adv

IP kamu berapa?. Bagus gak?

Cerita kuliah di arsitektur menginjak UTS Semester 3.

Acara yang paling tidak di nanti oleh anak Mahasiswa Arsitektur adalah Ketika melihat KHS alias Kartu hasil Studi. begitu juga dengan saya. alasannya adalah betapa sulitnya kalian mendapat IP yang baik. dan ketika kalian mendapat IP tertinggi 2 ancaman siap menggelayuti hidup Mahasiswa tersebut.

kenapa 2 ancaman karena selama 2 semester ini 2 ancaman tersebut telah menggelayuti dengan erat.

Semester pertama. saya hanya mendapat IP 3,68. sedikit sekali kalau melihat angka itu dari maksimal IP 4 alias sempurna. apalagi di banding jurusan lain dikampus saya. bisa jadi itu nilai terendah di jurusan tersebut, tapi kenyataannya itu tidak dijurusan arsitektur. saya mendapat nilai tertinggi satu angkatan. saya sangat senang, tapi itu awal kehancuran saya.

Ancaman pertama
Dari sekitar


Ejekan takkan pernah berhenti sampai semester itu berakhir. sangat menyiksa. setiap kalian berpendapat kalian akan dibilang "SOMBONG" dan kalau di Kelas "PERCAYA, PERCAYA. IP TERTINGGI", "TERBAIK"
kalian tidak akan pernah benar dalam sebuah forum. benar sekali, eits mungkin salah selalu. entahlah.

Ancama Kedua.
Dari diri Sendiri


Kalian dapat apa dari ejekan itu. Mental Baja, ya kalau kalian memang benar-benar kuat. Kesombongan. itu kalau kalian terlalu meninggikan nilai. ituhal  biasa.

ancaman paling nyata. kalian akan menjadi stress dengan setiap tugas yang ada. kalian menghadapi rasa tidak percaya dan perfectionis. itu berlaku dihampir semua pekerjaan anda. anda merasa. aku harus tetap menjadi terbaik tugas yang anda kerjakan secara maksimal akan tetap terlihat dimata diri sendiri

Sebenarnya banyak sekali ancaman. bahkan terkadang dari ancaman-ancaman itu. saya ingin keluar dari jurusan. merasa terbebani.  ingin mati.

dan sekarang saya bingung dengan setiap tugas disemester 3 ini. ya akibat IP semester 1 yang membuat rasa perfectionis disemester 2 sangat tinggi. akhirnya, saya mendapat IP tertinggi lagi disemester 2 yaitu IP 3.77. cukup bagus. dan karena kenaikan yang sangat drastis. saya semakin menghadapi ancaman yang lebih besar disemester 3 terutama dari diri sendiri.

Sekian Curhatan dari saya... Rasanya pengen berteriak saat menulias catatan ini.

TERIMAKASIH.

7 Responses to "IP kamu berapa?. Bagus gak?"

  1. mas, gimana sih cara nya supaya (bisa dikatakan) sukses seperti mas Tama??

    ReplyDelete
  2. saya Sukses. alhamdulillah. kalau begitu.

    Sukses itu gampang yaitu usaha(Usaha ngerjain cepet. usaha nggak ngelembur.), pendirian kuat, (Desain itu karakter, jangan suka ikut-ikut deesain orang lain) @Ansfiksia kenapa gak tanya saja sama saya secara langsung. :)

    ReplyDelete
  3. Kalo IP 2,96 itu memalukan atau gimana? @Muhammad Tamma

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pede aja. Kalo kerja di arsi rata" gak tanya IP. Tapi portofolio kamu.

      Delete

Mhd_Tama. Powered by Blogger.

hayo...! nguntit.

PENGANTAR

BLOG INI MEMANG TIDAK SEKEREN DAN SEBERKUALITAS BLOG TEMAN-TEMAN SAYA. DENGAN ARTIKEL MENARIK DAN DESAIN YANG MEMUKAU.

KARENA INI ADALAH SAYA. SEMUA TENTANG SAYA.

Leboun-Kabe

berjalan

buku harian? saya mulai menulisnya sejak smp. saat itu ada yang memberi saran seperti itu.

walau saya cowok, tak masalahkan..!

Yang Lalu

Apakah saya tidak boleh kecewa dengan hasil yang saya dapatkan. setelah saya gagal berulang kali.?

PESAN

Maaf. akan Saya abaikan semua mimpi dan ambisi selama ini. dan itu merupakan keputusan yang tidak memerlukan persetujuan dari kalian

Sekarang

Saya begitu benci Arsitektur. begitupun Interior.

saya tidak akan ikut sayembara. saya tidak akan mencari IP, saya juga pasrah dengan tugas saya.

Hari yang lalu

Saya menjalani dunia yang tidak saya sukai. dunia dimana saya kehilangan jiwa saya.

tetapi saya selalu membanggakan dunia itu agar saya tidak terlihat menyedihkan. # dunia arsitektur.

Situasi

Ada yang sms, dataaang, ngomel dan tidak melakukan apa-apa.

abaikan saja sms geje, sebenarnya datang pun enggan. ngomel?? bingung dengan situasi yang ada aja. tidak melakukan apa-apa. ya seperti alasan sebelumnya.

yang terakhir. memang situ siapa?