Sepertinya isi dari blog Saya semakin lama semakin gak jelas. semakin membingungkan dan membuat bulu kaki pindah ke hidung, siku bahkan ubun-ubun. setelah mengambil KHS alias kartu hasil studi, Saya tersenyum. ini bukan tersenyum malu, atau tersenyum karena nilai yang indah-indah juga bukan tersenyum karena gila. tetapi tersenyum karena nilai ini akhirnya Saya dapatkan.
E, begitu tulisannya, Saya tidak kaget dengan nilai ini.malah Saya ingin tertawa. akhirnya bisa juga melengkapi koleksi nilai Saya, dan koleksi yang satu itu jangan banyak-banyak, dapatnya susah. kembali ke topik, E??? toh tahun depan bisa mengulang lagi. dan semester itu sebenarnya Saya tidak berniat mengambil mata kuliah dengan nilai "E" tersebut, kerena itu adalah mata kuliah semester atas. Padahal saya sudah memperhitungkan bahwa saya cukup mengambil 20 sks saja, karena Saya tahu saya sibuk pada semester itu. tapi dengan alasan tertentu akhirnya Saya diharuskan mengambil mata kuliah itu dengan total mencapai 24 sks.
Kalau membicarakan nilai E. sebenarnya itu adalah akibat dari resiko yang Saya ambil. karena sebenarnya Saya bisa lulus dengan nilai yang baik, bahkan jumlah kehadiran Saya sudah 99%. tugas-pun Saya kerjakan, tapi sebuah keputusan kecil Saya ambil. Saya tidak mengikuti ujian.
Saat hari ujian, Saya berada di tempat MKQ, dimana Saya sudah meneken kontrak sebelum semester 4. sehingga. mana yang harus Saya dahulukan? MKQ atau satu mata kuliah? jawabannya ada dua pilihan.
Pilihan pertama, kalau Saya tinggalkan MKQ, karir impian Saya akan semakin sulit untuk digapai dan sangat mungkin terhenti sampai disana, ingat sudah terikat kontrak, namun positifnya Saya akan lulus pada mata kuliah ABCD.
Sedangkan apabila Saya mengambil pilihan ke-dua maka Saya akan dapat meneruskan karir impian dan resikonya Saya harus mengulang mata kuliah tersebut.
Setelah berpikir dengan hati, jiwa, raga serta berkeluh kesah. bahkan menelpon orang tua, akhirnya keputusan terbaik adalah memilih pilihan kedua, selain karena kekuatan positif yang Saya miliki, juga karena orang lain dilingkungan Saya, termasuk teman hayalan yang benar-benar mendukung (I believe you). (chayyo) (semangat) (hamasah)
Setelah berpikir dengan hati, jiwa, raga serta berkeluh kesah. bahkan menelpon orang tua, akhirnya keputusan terbaik adalah memilih pilihan kedua, selain karena kekuatan positif yang Saya miliki, juga karena orang lain dilingkungan Saya, termasuk teman hayalan yang benar-benar mendukung (I believe you). (chayyo) (semangat) (hamasah)
Sebenarnya hidup itu tidak harus memilih diantara dua pilihan, karena masih ada pilihan yang lain, yaitu pilihan ketiga yang mengabungkan pilihan pertama dan kedua menjadi kekuatan super duper sumo, seperti saaat menonton power rangers dengan robot penghancur atau ikatan persahabatan dalam beyblade dan doraemon atau rasa persaudaaraan let's go tamiya, kekuatan uang rakyat seperti Ultramen. bahkan ikatan kasih sayang ala silebah Hachi. pilihan tersebut adalah dengan cara memilih pilihan kedua dan dibumbuhi sikap meminta izin untuk edisi khusus ujian spesial sendiri di hari lain, akan tetapi, pilihan ini hanyalah siluman naga dalam beyblade yang dibungkus kecepatan laba-laba tamiya yang melewati pintu kemana saja doraemon melalui kekuatan dalam baju ketat- nya ultramen dan hati yang terlalu baik milik hachi yang berarti itu hanyalah mimpi. Karena dosen Saya tersebut sedang sibuk mempersiapkan pernikahan (kalo gak salah), sehingga nomor telpon-nya tidak bisa dihubungi. jadi emang bukan nasib Saya.
Saya dapat nilai E. Saya tidak meratapi, Saya puas dengan pengambilan keputusan tersebut. entah apa yang akan dikatakan dosen wali saat penjadwalan, dan apabila ada kesan negatif, Saya tidak akan berkata "Mom. Why you could do this to me..!" . hahaha. yang jelas waktu tidak bisa di putar balik dan tak ada penyesalan akan hal itu. segala hal memiliki makna positif dan negatif dalam setiap keputusan.
0 Response to "Ketika nilai E muncul di semester 4"
Post a Comment