adv

Takut akan internet, antara aku dan psikologi mentalku.

Pernahkah Kalian merasa takut? bukan terhadap sesuatu yang menyeramkan. tetapi pada suatu yang menjadi teman manusia diabad 21 ini. hari ini aku takut akan internet.

Aku benar-benar tidak menyangka akan semenakutkan ini. ketika aku merasa dihantui oleh internet, padahal saat ini aku juga sedang menulis diinternet bukan? jika kalian tahu betapa was wasnya Aku, seperti dunia yang akan mencengkerammu. beberapa hari terakhir ini aku memang sedang senang berinternet berjam-jam. namun tiba-tiba semua seakan hanya harapan palsu.

Aku mulai menghadapi kenyataan bahwa dunia tidak seperti yang diharapkan. saat ini semua informasi diumumkan diinternet. termasuk lomba dan kompetisi. membuka internet seperti membuka trauma lama yang tidak ingin aku ungkit. Dahulu aku sering mengikuti hal berbau lomba dan setelah mengalami keberhasilan tiba saatnya mengalami kegagalan yang beruntun. kegagalan itu membuat rasa cemas yang terasa seperti trauma psikologis.

kemudian apa hubungannya dengan internet. Saat ini aku beberapa kali memiliki asa dalam perlombaan. dan beberapa kali itu aku mengalami kegagalan yang diumumkan secara nyata dalam dunia maya internet. jika orang lain berkata kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. maka Aku bukanlah orang yang memiliki kebaikan seperti itu. kegagalan adalah suatu bencana yang terkadang bisa memunculkan masalah psikologis hingga berakibat depresi. Aku tidak hanya gagal sekali dua kali. tapi berkali-kali. bertahun-tahun hingga saat ini aku berada di kondisi yang memilukan. mungkin untuk beberapa saat hari ini. aku akan menjauhkan diri dari internet, mencoba menggali prestasi yang lain. mencoba untuk membangkitkan psikologis dari perasaan tertekan dan ketakutan. 

Semakin orang sering gagal bukan berarti ia akan semakin kuat. ia bisa menjadi semakin tertekan tapi kali ini aku akan berusaha menjadi lebih baik. berusaha untuk menjauhi ketakutan. Fighting. semangat. selamat. itu adalah keinginan dan harapan. 

menjauhi internet. menjauhi penolakan. menuju pada ketenangan. mungkin sudah saatnya untuk membatasi kompetisi yang aku ikuti. mungkin jika ada seorang atlet yang dapat menggambarkan diriku dia adalah millicent wiranto. dia seperti semangat dari diriku. dia berusaha tapi dia gagal. hal itu juga terjadi pada diriku, aku selalu mencoba, tapi apalah daya kegagalan itu masih ada.

Jika engkau mengenal badminton atau bulu tangkis maka engkau akan tau sepak terjangnya. Terkadang miris melihatnya, dia seperti diriku. Dia mencoba berkali-kali dan bahkan dibully. tapi dia selalu berusaha dan tidak menyerah. sudah beberapa tahun ini aku tidak mendengar namanya. Semoga ia sehat sentosa, dan semoga aku bisa berhasil untuk mewujudkan mimpiku. sekian random posku yang sangat membingungkan. sampai jumpa internet, sampai jumpa pada keberhasilanku. semoga aku dapat mewujudkannya.

0 Response to "Takut akan internet, antara aku dan psikologi mentalku."

Post a Comment

Mhd_Tama. Powered by Blogger.

hayo...! nguntit.

PENGANTAR

BLOG INI MEMANG TIDAK SEKEREN DAN SEBERKUALITAS BLOG TEMAN-TEMAN SAYA. DENGAN ARTIKEL MENARIK DAN DESAIN YANG MEMUKAU.

KARENA INI ADALAH SAYA. SEMUA TENTANG SAYA.

Leboun-Kabe

berjalan

buku harian? saya mulai menulisnya sejak smp. saat itu ada yang memberi saran seperti itu.

walau saya cowok, tak masalahkan..!

Yang Lalu

Apakah saya tidak boleh kecewa dengan hasil yang saya dapatkan. setelah saya gagal berulang kali.?

PESAN

Maaf. akan Saya abaikan semua mimpi dan ambisi selama ini. dan itu merupakan keputusan yang tidak memerlukan persetujuan dari kalian

Sekarang

Saya begitu benci Arsitektur. begitupun Interior.

saya tidak akan ikut sayembara. saya tidak akan mencari IP, saya juga pasrah dengan tugas saya.

Hari yang lalu

Saya menjalani dunia yang tidak saya sukai. dunia dimana saya kehilangan jiwa saya.

tetapi saya selalu membanggakan dunia itu agar saya tidak terlihat menyedihkan. # dunia arsitektur.

Situasi

Ada yang sms, dataaang, ngomel dan tidak melakukan apa-apa.

abaikan saja sms geje, sebenarnya datang pun enggan. ngomel?? bingung dengan situasi yang ada aja. tidak melakukan apa-apa. ya seperti alasan sebelumnya.

yang terakhir. memang situ siapa?