Adik kecil
Hi adek kecil. Bagaimana keadaanmu saat ini. Apakah engkau masuk surga? Aku yakin iya.
Bagaimana dengan orang tuamu?
Apakah iya masuk surga? Engkau tidak tahu? Engkau tidak bersamanya?
Adik kecil. Apakah engkau tahu bagaimana kisah akhir hidupmu?
Apakah engkau tahu kau tidak memiliki jasad yang baik diakhir hidupmu.
Adik kecil. Kau begitu kecil sehingga tidak mungkin tahu itu baik atau buruk dalam 100 persen kehidupanmu. Aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh orang tuamu. Apa itu?
Adik kecil, Bukan salahmu. Bukan salahmu Engkau menjadi pelaku peledakan. Bukan salahmu engkau tidak tahu perbuatanmu itu salah. Bukan salahmu engkau tidak tahu perbuatan itu dosa.
Orang yang mendidikmu. Orang yang melahirknmu. Orang yang menafkahimu yang salah. Dia mendidikmu dengan baik sebelumnya. Aku tahu itu. Tapi semua berubah. Dia mengganti haluanmu dengan pendidikan yang salah. Dia mengganti pendidikan mu dengan ilmu yang salah.
Adik kecil. Seandainya engkau dibuang orangtua mu saat kecil. Maka engkau tidak akan merasakan itu. Aku malah lebih bersyukur jika dia membuangmu sejak kecil.
Meskipun aku mengutuk orang yang tega membuang anaknya. Tapi akan lebih baik daripada engkau menjadi pembunuh. Menjadi pelaku peledakan.
Aku selalu sedih terhadap siapapun yang bunuh diri. Baik mengenal ataupun tidak.
Adik kecil semoga engkau masuk surga. Karena engkau begitu kecil. Engkau masih 9 dan 12 tahun. Adik kecil semoga engkau masuk surga. Senoga dosa orang tuamu tidak mengikutimu.
14 mei 2018
Kakak-kakak adik kecil.
Hai kakak kakak adik kecil. Apa yang membuatmu melakukan hal itu?. Bagaimana kedua orang tuamu membuatmu melakukan hal itu? Engkau yang menaiki motor. Berdua melakukan perbuatan yang tidak dapat diterima akal kami. Manusia.
Apakah kau masuk surga? Aku tidak tahu. Apakah aku harus mendoakanmu untuk masuk surga? Aku tidak tahu dan mungkin tidak bisa.
Disatu sisi kalian sudah cukup dewasa untuk mengerti perbuatan itu salah Disatu sisi kalian juga masih memiliki sifat labil yang mengganggu jiwa.
Aku hanya tahu bahwa yang dapat memilih hukumanmu diakhirat nanti hanyalah Allah. Aku tidak bisa mendoakan. Namun aku tidak bisa menutup mata. Usia kalian mulai beranjak dari remaja menuju dewasa. Usia 16 dan 18 tahun. Seharusnya kalian masih dibangku sekolah atau masih sibuk dengan urusan menuju bangku kuliah.
Apakah mereka mencuci otak mu. Apa yang mereka lakukan hingga kau berbuat seperti itu? Apa yang mereka katakan? Apa yang mereka janjikan?
Dosa. Itu perbuatan dosa. Seandainya kalian menginjak pesantren sejak kecil dan belajar dengan benar dan sungguh-sungguh. Seandainya kalian mempelajari agama dengan niat baik dan dengan guru yang baik. Maka kalian akan mengerti semua itu salah. Itu perbuatan dosa. Perbuatan itu tidak akan mengantarkanmu pada surga. Jihad? Itu bukanlah jihad.
Perbuatanmu itu bukan hanya satu dosa. Tapi dosa yang bertumpuk. Ibaratnya hukum kalian akan terkena pasal berlapis.
1. Engkau bunuh diri? Itu Dosa. Tidak menghargai hidup yang Allah berikan. Ini perbuatan yang dibenci Allah.
2. Engkau meledakakan diri dikerumunan orang? Itu dosa, itu pembunuhan. Apakah kau tahu hukum qisash. Itu karena Allah sangat membenci pembunuhan.
3. Engkau meledakan diri di tempat non muslim? Itu dosa besar. Kalian membuat fitnah yang besar pada agama kalian.
Fitnah itu lebih besar dosanya dari pembunuhan. Dan kalian melakukan keduanya. Fitnah sekaligus pembunuhan.
Sekarang kalian sudah tiada. Semuanya sudah terlanjur. Hanya Allah yang tahu apa yang akan dia lakukan pada kalian. Dia maha Adil.
14 mei 2018
Orang Dewasa pelaku pembunuhan.
Hai engkau. Kedua orang tua. Sepasang suami istri pelaku peledakan. Pelaku pembunuhan. Aku tidak bisa berkata banyak. Hanya Dosa. Itu dosa. Sungguh dosa kalian menghakimi manusia seenaknya. Menafsirkan ayat suci yang begitu indah dengan salah. Dosa sungguh dosa kalian. Membuat semua orang menyudutkan islam. Dosa sungguh dosa kalian menghilangkan nyawa yang berharga. Nyawa orang lain. Nyawa anak kalian. Nyawa kalian sendiri .
Tidak belajar agama dengan baik kah kalian?
Kalian menafsirkan dengan begitu salah. Kenapa?
Tidak adakah guru agama yang baik di Indonesia? Bodoh.
Mereka begitu banyak tersebar di Indonesia. Di masjid. Di Pesantren. Dimanapun berada. Kenapa kau malah mengambil ilmu dari orang yang menyukai kebencian.
Orang muslim boleh membunuh hanya kalau mereka "manusia lain" menyerang. Hanya kalau mereka menjajah dalam artian perang yang sesungguhnya.
Pernahkah kalian tahu bahwa Rasulullah tidak pernah memulai perang. Tapi mereka kaum kafir yang memulai perang.
Itu artinya islam tidak pernah membenarkan perbuatan kalian. Kalian tega. Melakukan hal itu. Bahkan kalian tega mengajak anak-anak kalian yang masih kecil. Yang masih memiliki waktu untuk berkembang menjadi manusia yang lebih baik.
Sungguh dosa kalian. Menghancurkan hati orang tua yang melahirkanmu. Ibumu bapakmu. Sungguh dosa. Kalian membuat mereka malu. Menyesal. Bersedih. Bukan salah ibu kalian. Ini bukan salah mereka. Ibu bapak kalian mengajarkan dengan pendidikan sebaik-baiknya. Kalian menyimpang setelah menikah dan menjauh dari orang tua. Bukankah surga di telapak kaki ibu?. Tapi bahkan menyentuh telapaknya kalian tidak layak. Kalian menyakitinya. Kalian melukainya
Semoga tidak ada orang seperti kalian lagi. Tega dan sungguh tega. Dosa engkau berdosa.
14 mei 2018
Para korban
Aku berduka cita. Untuk kalian. Baik muslim maupun non muslim. Aku sungguh sedih kalian menjadi korban mereka. Korban dari orang yang tega membunuh anaknya sendiri. Untuk membunuh orang lain dan membunuh kalian. Aku sedih sekali.
Kalian yang tidak tahu apa-apa. Harus melalui hal itu. Tubuh yang indah berubah menjadi abu begitu cepat. Jiwa kalian harus segera kembali. Aku sedih sekali.
Sang pencipta tahu apa yang akan dia berikan untuk kalian yang tidak tahu apa-apa. Dia yang akan membalas.
14 mei 2018
Tolong jangan pernah salahkan Islam. Tolong jangan pernah salahkan agama kami. Tolong jangan salahkan kami.
Kami memiliki rasa nasionalisme. Kami memiliki rasa persaudaraan. Kami memiliki hari nurani. Kami tidak berlaku diskriminasi. Semoga kalian berada ditempat yang baik. Hanya tuhan yang akan membalasnya.
14 mei 2018
Mhd Tama.
Tentang perasaanku. Opiniku. Persaudaraanku.
#savesurabaya #hentikan terorisme #islambukanteroris #tragedibom #tragediledakan
0 Response to "Ledakan keluarga. Surga untukmu. Neraka bagimu."
Post a Comment