adv

Mantan Rektor UIN Malang tersangka korupsi, Saya tidak percaya.



Beberapa hari yang lalu, Saya dikejutkan dengan pemberitaan buruk tentang kampus islam terbaik di Indonesia itu, bahkan beberapa media memberi judul yang kurang baik. sebut saja okezone.com yang menyebutkan "Bekas Rektor UIN Malang resmi tersangka". bagaimana mungkin seorang pengabdi sampai disebut Bekas. apakah seorang manusia bisa disamakan dengan barang se-enaknya saja.



Kasus korupsi beberapa kali di laporkan oleh Organisasi Mahasiswa Eksternal Kampus, namun terbantah sudah. salah satunya mngenai pembangunan Masjid Ulul- Albab. yang dilaporkan digelapkan Bapak rektor saat itu. Prof. Dr. Imam Suprayogo. bahkan mereka berdemo seenaknya saja. Saya sangat prihatin dimana beliau harius keluar dari kantor melalui jendela. namun Alhamdulilah, kasus tersebut selesai dengan hasil tidak ada korupsi didalamnya.

Kini kasus korupsi kembali dilaporkan, kasus yang menyangkut pebebasan lahan di Junrejo, Batu, tersebut sangat serius. sampai-sampai beberapa orang ditetapkan sebagai tersangka. kali ini Saya akan kembali mempercayai Bapak Imam Suprayogo. Saya yakin beliau tidak akan melakukan hal semacam itu. mengingat reputasinya yang dikenal sebagai orang yang istilahnya Loman.  bahkan dia tidak menerima gaji sebagai rektor, karena semua gaji rektor tersebut mengalir ke kantong yang lain, yaitu kantong EL-Zawa, sebuah lembaga kajian zakat dan wakaf UIN Malang yang memiliki program cemerlang. termasuk beasiswa bagi mahasiswa dan bantuan modal.

Melihat kasus yang ada, pastinya ada kesalah pahaman disana, mungkin ada celah di tengah-tengah yang tidak sesuai prosedur dan celah tersebut dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk menjatuhkan UIN Malang. Bpk Imam Selaku rektor saat itu, pasti akan disalahkan pertama kali, karena beliau  yang memberi mandat untuk membebaskan lahan. sebagai wujud kecintaannya untuk menjadikan UIN Malang sebagai kampus dunia. Sayang sekali keinginan beliau untuk menjadikan UIN Malang sebagai kampus terbesar dan terkemuka, harus mengalami penundaan beberapa waktu karena kasus tersebut, padahal sebagian besar dana pembangunan saat ini dan yang akan datang lebih banyak berasal dari donatur, bukan dari Negara seperti Perguruan Tinggi yang lain.

Maka demikianlah seorang pengabdi mengalami rintangan yang cukup terjal sebelum sebuah hasil yang menggembirakan terwujud, segala hasil pengorbanan seseorang sering kali terlupa begitu saja, namun mereka tidak pernah meminta untuk dikenang dan dibanggakan. Kampus Islam yang kumuh itu kini menjelma sebagai kampus idaman yang membanggakan,  sebuah kotoran kecil tak akan menodainya. karena sebuah tangan kecil kebenaran akan membersihkannya, mari kita dukung para pengabdi dalam menghadapi rintangan.

BANGKITLAH PARA PENGABDI, AGAMA DAN BANGSA MENANTI KALIAN.

0 Response to "Mantan Rektor UIN Malang tersangka korupsi, Saya tidak percaya."

Post a Comment

Mhd_Tama. Powered by Blogger.

hayo...! nguntit.

PENGANTAR

BLOG INI MEMANG TIDAK SEKEREN DAN SEBERKUALITAS BLOG TEMAN-TEMAN SAYA. DENGAN ARTIKEL MENARIK DAN DESAIN YANG MEMUKAU.

KARENA INI ADALAH SAYA. SEMUA TENTANG SAYA.

Leboun-Kabe

berjalan

buku harian? saya mulai menulisnya sejak smp. saat itu ada yang memberi saran seperti itu.

walau saya cowok, tak masalahkan..!

Yang Lalu

Apakah saya tidak boleh kecewa dengan hasil yang saya dapatkan. setelah saya gagal berulang kali.?

PESAN

Maaf. akan Saya abaikan semua mimpi dan ambisi selama ini. dan itu merupakan keputusan yang tidak memerlukan persetujuan dari kalian

Sekarang

Saya begitu benci Arsitektur. begitupun Interior.

saya tidak akan ikut sayembara. saya tidak akan mencari IP, saya juga pasrah dengan tugas saya.

Hari yang lalu

Saya menjalani dunia yang tidak saya sukai. dunia dimana saya kehilangan jiwa saya.

tetapi saya selalu membanggakan dunia itu agar saya tidak terlihat menyedihkan. # dunia arsitektur.

Situasi

Ada yang sms, dataaang, ngomel dan tidak melakukan apa-apa.

abaikan saja sms geje, sebenarnya datang pun enggan. ngomel?? bingung dengan situasi yang ada aja. tidak melakukan apa-apa. ya seperti alasan sebelumnya.

yang terakhir. memang situ siapa?